PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Penggerak PKK bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan bangsa. Salah satunya melalui Kajian Muslimah yang digelar di Halaman Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Selasa (6/5/2025).
Acara yang menghadirkan praktisi neuroparenting dan konselor keluarga nasional, Aisah Dahlan ini disambut antusias oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan ibu rumah tangga, kader PKK, guru PAUD, hingga pengurus organisasi perempuan di Kota Cantik Palangka Raya.
Dalam pemaparannya, Aisah Dahlan mengajak para peserta untuk memahami pentingnya mendidik anak sesuai dengan fitrah biologis dan psikologisnya. Ia menekankan bahwa perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan tidak hanya secara fisik, namun juga dari struktur otak.
“Ukuran hipotalamus laki-laki dua setengah kali lebih besar dari perempuan. Ini menjelaskan mengapa laki-laki dan perempuan punya karakter serta kebutuhan komunikasi yang berbeda,” jelas Aisah.
Lebih jauh, ia menerangkan bahwa strategi berkomunikasi dengan anak laki-laki dan perempuan juga tidak bisa disamakan. Untuk anak perempuan, komunikasi efektif dilakukan dengan menatap mata, karena mereka memiliki sensitivitas emosional yang tinggi. Sebaliknya, anak laki-laki hanya mampu melakukan kontak mata sekitar lima detik, sehingga pendekatan harus lebih logis dan tak langsung.
“Sebagai orang tua dan guru, kita harus memahami ini agar tidak keliru dalam menerapkan pola asuh. Bila sesuai fitrahnya, anak akan tumbuh dengan bahagia dan percaya diri,” ujarnya.
Kajian ini bukan hanya memperkaya wawasan spiritual, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran yang aplikatif dalam menghadapi tantangan pendidikan anak di era modern yang penuh dengan tekanan sosial dan teknologi.
Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan membangun generasi yang tangguh secara emosional dan spiritual.
“Kami ingin para ibu di Kota Palangka Raya tidak hanya cerdas dalam urusan rumah tangga, tetapi juga memiliki bekal ilmu yang relevan dalam mendampingi anak-anak mereka tumbuh,” kata Avina.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara TP PKK dan Dekranasda Kota Palangka Raya dalam menciptakan ruang-ruang pembinaan yang berkualitas bagi perempuan, ibu, dan keluarga sebagai tiang utama bangsa.
